Jumat, 14 Mei 2010 by Drastis

Nama gw Edward Aditya Rachma gw sering dipanggil (edu) sama temen - temen, gw anak ke-2 dari tiga bersaudara. tempat tanggal lahir gw BOGOR 09121989, hoby gw selain ngeband gw jg suka main bola/futsal. kegiatan gw sekarang selain diband, gw kuliah disalah satu universitas yang ada di depok, jurusan yang gw ambil Sistem Komputer S1. posisi gw dalam band ini gw megang drum, cita - cita gw jd orng yang sukses & bisa ngebahagiain kedua orang tua gw. & harapan gw mudah - mudahan band ini bisa diterima oleh masyarakat dan masuk dalam jajaran band ternama diblantika musik indonesia..amin..!!
Selasa, 11 Mei 2010 by Drastis
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu ([tool]) dan koneksi ([link]) sehingga pengguna dapat ber-([navigasi]), berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game. Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning. Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sens rialistis. Bau mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input penditeksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Pada komputer penerima harus tersedia perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromor bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.
Jumat, 14 Mei 2004 by Drastis


KALAU bicara band indie yang sukses menembus pasar major dengan sukses, nama PAS BAND adalah nama teratas yang harus disebut. 
PAS Band mulai meniti karir dari panggung-panggung underground sejak 1989. Awalnya, band yang lahir di kampus Unpad yang diperkuat oleh Bambang (gitar), Trisno (bas), Richard Mutter (dram), dan Yuki (vokal) ini kebanyakan mengusung musik-musik beraliran keras macam hardcore. GRUP yang mencampurkan warna musik rock, hip hop dan punk ini, Pas Band berdiri secara resmi pada tahun 1990. Pada tahun tersebut grup yang terdiri dari Beng Beng (gitar), Trisno (Bass), Yukie (vokal) dan Richard Muttler (drum) ini merilis album EP berbendera indie label dengan debut, /Four Through The Sap./ Sukses album indie tersebut, Pas Band kemudian masuk mayor label Aquarius. Hasilnya mereka mencetak tiga album sukses. Album kelimanya disebut album kenangan drummer Richard yang meninggal awal Februari 2000. Untuk menyukseskan album tersebut, Pas Band menggunakan additional player, Sandy (U Camp).

BERAWAL dari band kampus di Bandung, Pas mencoba masuk ke musik Indonesia. Kini kehadirannya mewarnai permusikan tanah air. Adalah Yukie sang vokalis yang selalu tampil maksimal dalam setiap konsernya. Dalam penampilan bersama Dave Ghrol dari Foo Fighter, ketika mereka sempat manggung bareng, mantan dosen Sastra Jepang di Unpad ini pernah membuat atraksi kontroversial dengan membuka celananya di tengah penonton. "Itu memang emosional dan spontanitas saja," kilahnya. Yukie memandang
bermusik adalah suatu pekerjaan moral, "Yang harus bisa menjadi pencerahan batin dan pikiran buat semua yang mendengar. Soal easy listening atau tidak itu kembali pada transfer perasaan."

Personil lain, TRISNO, tidak memungkiri bahwa lagu yang dibawakan Pas Band banyak menampilkan nuansa yang 'janggal' di telinga orang awam. Hal tersebut karena mereka banyak dipengaruhi oleh permainan grup musik Perfect No More dan Red Hot Chili Pepers. "Warna musik Pas Band bisa dikatakan rock yang terkontaminasi. Ya terkontaminasi rock, jazz, maupun heavy metal," ujar Trisno. Sarjana sastra Jerman yang adik kandung Beng Beng ini mengaku pada awalnya terpaksa sering meminjam bas milik pemain lain sebelum manggung, "Saat itu kami belum serius. Namanya juga band mahasiswa yang manggung kalau ada rame-rame," ujar Trisno yang kini sudah mampu membeli sendiri peralatan keperluan band di Singapura.

Untuk meraih kesuksesan seperti sekarang, gitaris ini mengaku telah mengalami pasang-surutnya kehidupan band. Bahkan sempat ganti personel beberapa kali. Bukan berarti kreasi bermusik mereka terhenti bahkan lebih tertantang lagi untuk memberikan karya terbaik. Kini malah boleh dibilang grup musik asal kota kembang ini telah mengibarkan bendera "indie label" di tengah "major lebel" yang menguasai industri musik.

Grup yang memulai karirnya dari ajang Indie Lable ini mempunyai keistimewaan dari segi lirik-lirik mereka. Lirik yang mereka tawarkan banyak mengandung pesan-pesan moral yang dibalut dalam bahasa yang puitis. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari peran Yukie sang vokalis yang memang memberikan kontribusi terbesar dalam penciptaan lirik dari Pas Band.

Selain itu mereka juga memiliki kekuatan dari segi musik yang didukung oleh Bengbeng dengan permainan gitarnya yang cukup apik, Trisno dengan cabikan bassnya yang 'galak' serta Richard dengan gebukan drumnya yang menggebu dan sekarang posisinya digantikan oleh Sandy yang tak kalah bagusnya.

Sejalan dengan perjalanan waktu dan bertambahnya usia mereka, mereka mulai menunjukkan kedewasaannya dalam bermusik... Jika pada album pertama 'For Through The Sap' yang diikuti oleh masing-masing 'In (No) Sensation', dan 'IndiVduality' mereka menawarkan musik yang hingar bingar hampir diseluruh lagunya, mulai album 'Psycho ID' mereka menawarkan musik yang dapat dikatakan cukup pantas untuk ukuran mereka yang mulai memasuki usia kedewasaan.

PAS Band yang kini telah menghasilkan album dari label besar Aquarius. Bersama Puppen, Pure Saturday, Koil, Pas Band termasuk grup - grup awal yang sejak sekitar 1994-an terus bertahan dengan idealisme bermusik dengan membuat album sesuai selera band. Belakangan lagu Jengah atau Malam Tetaplah Malam dari album Pas terbitan Aquarius itu banyak digemari publik.

DI BANDUNG sekitar awal 1994 terdapat studio musik legendaris yang menjadi cikal bakal scene rock underground di sana. Namanya Studio Reverse yang terletak di daerah Sukasenang. Pembentukan studio ini digagas oleh Richard Mutter (saat itu drummer PAS) dan Helvi. Ketika semakin berkembang Reverse lantas melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka distro (akronim dari distribution) yang menjual CD, kaset, poster, t-shirt, serta berbagai aksesoris import lainnya.

Selain distro, Richard juga sempat membentuk label independen 40.1.24 yang rilisan pertamanya di tahun 1997 adalah kompilasi CD yang bertitel "Masaindahbangetsekalipisan." Band-band indie yang ikut serta di
kompilasi ini antara lain adalah Burger Kill, Puppen, Papi, Rotten To The Core, Full of Hate dan Waiting Room, sebagai satu- satunya band asal Jakarta.

Band-band yang sempat dibesarkan oleh komunitas Reverse ini antara lain PAS dan Puppen. PAS sendiri di tahun 1993 menorehkan sejarah sebagai band Indonesia yang pertama kali merilis album secara independen. Mini album mereka yang bertitel "Four Through The S.A.P" ludes terjual 5000 kaset dalam waktu yang cukup singkat. Mastermind yang melahirkan ide merilis album PAS secara independen tersebut adalah (alm) Samuel Marudut. Ia adalah Music Director Radio GMR, sebuah stasiun radio rock pertama di Indonesia yang kerap memutar demo-demo rekaman band-band rock amatir asal Bandung, Jakarta dan sekitarnya.
by Drastis
Kalau kita melihat perkembangan industri musik Indonesia ini memang luar biasa perkembangannya. Setiap hari bermunculan wajah - wajah baru di belantika musik Indonesia. Namun saat kita ditanya semakin majukah kualitas musik di Indonesia mungkin kita akan membutuhkan waktu sejenak untuk menjawabnya. Karena memang kelihatannya musik di Indonesia tidak semakin maju, lihat saja betapa kita dulu kaya dengan aliran musik dan para musisi terdahulu memiliki ciri khas masing - masing dengan mengusung banyak tema legu dalam bermusik. Sehingga karya mereka para musisi terdahulu masih enak dan layak di dengar setelah puluhan tahun lagu itu beredar. Berbeda dengan lagu dan musisi saat ini yang lagu tidak mampu bertahan lama.

Indonesia memiliki banyak musisi legendaris yang sampai saat ini lagunya masih bertahan meski orangnya sudah tiada. Beberapa musisi legenda diantaranya Iwan Fals, Crisye, Koes Plus, Good Bless, Gombloh, Rhoma Irama, Ebiet G Ade, Slank, Dewa dan mungkin masih banyak lagi. Seakan kita saat ini akan sangat sulit menemukan pengganti dari musisi tersebut. Saya akan mengulas beberapa musisi di atas :

IWAN FALS
Beliau yang kemarin baru saja berulang tahun sampai sekarang lagunya masih exis. Tema lagu yang kritis terhadap pemerintah, peka dengan keadaan di masyarakat yang sedang terjadi, tepi juga mampu memberikan lagu - lagu cinta yang romantis.

RHOMA IRAMA
Bang haji memang pantas menyandang gelar raja dangdut sepanjang masa-nya Indoensia. selain memiliki suara yang bagus, beliau mampu meciptakan syair lagu yang bagus pula, gak norak, juga memiliki makna mendalam, begitu peka dengan lingkungan. Coba kita lihat penyanyi dangdut sekarang in, sepertinya saat orang melihat konser dangdut bukan lagu yang mereka nikmati tetapi goyangan dari penyanyinya yang lebih dinikmati.

GOD BLESS, POWER METAL, EDANE
Group band ini simbol kejayaan musik rock Indonesia masa lalu. Musik mereka yang keras mampu membangkitkan jiwa para kawula muda Indonesia. Saat ini kita benar - benar kehilangan musik cadas. Jika kita melihat lagu - lagu sekarang ini mungkin memang musisi bangsa ini sedang mengalami kelesuan, terbukti lagu - lagu yang dihasilkan hampir semua lagu - lagu cengeng yang membuat para generesai muda yang merupakan penikmat musik terbesar menjadi generasi muda yang lembek dan mudah putus asa.

Semoga dari uraian ini bisa menjadi renungan buat musisi Indonesia untuk menjadi lebih kreatif dalam memilih lagu dan mampu menghasilkan karya yang beragam.
by Drastis
Berbicara tentang sejarah musik, musik telah dikenal sejak jaman nenek moyang kita. Musik kerap kali mengiringi upacara – upacara adat tertentu. Indonesia sendiri memiliki beragam jenis musik, hal ini dipengaruhi banyaknya suku adat yang ada. Dari 17.508 pulau yang ada di Indonesia memiliki budaya dan jenis musik sendiri. Tak salah bila Indonesia menjadi negara kaya akan seni dan budaya, termasuk seni musik ini. Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah musik Gamelan dan Keroncong. Sedangkan musik moderen yang paling populer adalah musik pop dan dangdut. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemapuan mendamaikan jiwa yang gundah, mempunyai terapi yang rekreatif dan munumbuhkan jiwa patriotisme. Ya kalo lagunya Garuda Pancasila, lha kalo lagunya Kamulah mahkluk Tuhan yang paling sexy milik Mulan Jameela..hehe

Jika menurut saya musik adalah sebuah irama yang berasal dari suatu alat musik yang dimainkan secara bersamaan. Terkadang musik juga bisa berasal dari bebunyian benda – benda yang dimainkan oleh sekelompok orang, contoh seperti kelompok – kelompok perkusi yang memainkan benda -benda yang bukan termasuk alat musik ( galon air, ember, botol, dll ).

Sejarah musik keroncong masuk di Indonesia dibawa oleh bangsa Portugis saat memasuki Indonesia. Pada awal tahun 1900 musik keroncong dianggap musik rendahan. Akan tetapi setelah tahun 1930 an musik keroncong mulai banyak digemari, saat itu dunia perfilman mulai menggabungkan musik keroncong dalam film – film yang diproduksi. Ketika itu musik keroncong terhubung dengan perjuangan kemerdekaan. Dan lagu keroncong yang sangat populer saat itu adalah Bengawan Solo ciptaan Gesang Martohartono yang ditulis pada tahun 1940. Lagu ini ditulis ketika Tentara Kekaisaran Jepang menguasai pulau Jawa pada Perang Dunia II. Tidak hanya populer dikalangan orang Jawa saja, akan tetapi lagu ini juga populer di kalangan tentara Jepang, ketika selesai perang lagu ini dibawa ke Negara asal nya dan mereka menyanyikannya di sana. Banyak penyanyi Jepang yang membuat best seller dengan lagu Bengawan Solo ini.

Dangdut, mejadi musik yang lebih modern dari Keroncong termasuk musik yang sangat banyak digemari di negeri ini. Walopun sebagian orang menganggap dangdut tergolong musik rendahan, namun tetap bertahan sampai sekarang. Dangdut juga tergolong musik dansa, dan sudah populer sejak tahun 1970 an. Dangdut memang sangat cocok dengan kondisi negara kita saat ini, dengan mengikuti irama musik dangdut seakan menghilangkan beban yang ada. Biarpun harga – harga melambung tinggi, goyang terus…tariik maang.. Dalam perkembangannya dangdut memang akrab ditelinga rakyat menengah ke bawah. Makin populer ketika muncul gelar Raja Dangdut ( Rhoma Irama ) dan Ratu dangdut ( Elvi Sukaesih ). Sampai sekarang musik dangdut masih sering terdengar ketika kita melintas dijalan – jalan perkampungan, perumahan bahkan di perkotaan. Sesekali saya saran kan dengarkan musik dangdut ini, tak usah malu..musik dangdut juga musik asli Indonesia. Dangdut is the music of my country seperti lagu Project P.

Sedangkan perkembangan musik Pop di Indonesia juga tak kalah cepat. Banyak sekali bermunculan band – band baru di Indonesia, dan semakin menambah semarak perkembangan musik di tanah air. Namun jika kita lihat sangat sedikit band – band yang mengusung musik daerah, apalagi dengan lagu bahasa daerah. Hampir tidak pernah kita temui. Namun begitu tetap juga ada sekelompok kecil yang tetap mempertahan kan musik daerah atau lagu dengan bahasa daerah, salah satunya adalah band dengan aliran Rock Funk de Java yang tetap mempertaha kan lirik lagunya dengan bahasa daerah.  Waah…ini baru gebrakan, pengen tau seperti apa musik mereka…silahkan cari aja di google dengan mengetikkan keyword Funk de java. Satu lagi band yang mengusung musik – musik penggugah semangat anak muda untuk cinta Indonesia adalah Band Cokelat, pastinya sudah kenal kan..tak usah di uraikan profilnya..hehe

Dengan semakin berkembangnya musik di tanah air ini, harapannya semoga para pekerja musik di tanah air ini tetap mempertahankan budaya yang ada. Sehingga musik – musik daerah tetap bisa bertahan, walopun dengan sedikit sentuhan berbeda. Jika para pekerja musik bisa kreatif musik – musik daerah bisa dikembangkan atau mungkin diaransemen ulang dengan sedikit tambahan musik modern. Saya yakin hasilnya tetap enak didengar…saya inget teman saya pernah ngomong bahwa musik adalah bahasa universal..yang penting enak didengar, membuat kita rileks kenapa enggak..bagaimana dengan pendapat para sahabat??

Sumber dikipedia dan beberapa sumber lain
by Drastis
Buat loe yang berencana untuk rekaman, Berikut beberapa tips yang mesti loe perhatikan dan lakukan agar loe tidak salah dalam memilih studio rekaman :
1. Mendata studio
Kumpulkan semua data lengkap tentang Studio Digital Recording, Ada beberapa cara untuk mengumpulkannya, Pertama, lewat iklan di majalah, khususnya majalah musik bisa juga toko musik / toko alat musik terdekat atau bisa juga dengan mencari di internet ( pada umumnya yang berpromosi adalah studio-studio yang besar saja, sementara studio kecil tetapi layak, kadang tidak mempunyai cukup dana untuk berpromosi lewat iklan) atau bisa juga menurut refrensi dari teman2 loe sesama musisi yang lebih dulu rekaman, coba cek di Studio Digital Music dan Studio Music.
2. Cek perlengkapan musik yang ada di dalam studio
Apabila datang ke sebuah studio rekaman, jangan terlalu “silau” dengan peralatan canggih yang dimiliki oleh sebuah studio. Bukan hanya peralatannya, tetapi keadaan ruangan operator sebuah Studio Digital Music dan Studio Music, selain memperhatikan alat musik dan sound sistemnya agar loe tidak kecewa dalam hasil rekamannya.
Belum lagi desain ruangan juga bisa memengaruhi hasil rekaman. Berikut beberapa tips dalam memilih ruangan Studio Digital Recording.
- Sebisa mungkin hindari ruangan berbentuk persegi karena ruangan seperti ini kualitas akustiknya kurang baik.
- Ukuran ruangan jangan kurang dari 40 meter persegi. Ukuran ruangan kurang dari itu kualitas akustiknya kurang baik.
- Ketinggian plafon jangan kurang dari 10 meter untuk menghindari pantulan suara yang berlebihan.
3. Contoh rekaman
Setelah loe menemukan Studio Recording dan Mixing Studio dengan peralatan dan tata ruang yang baik. Cobalah meminta contoh rekaman yang pernah dibuat oleh studio Music tersebut. Lebih bagus lagi apabila contoh rekaman yang mereka buat punya warna musik yang sama dengan genre musik yang band loe mainkan.
4. Mengenal operator rekaman
Operator rekaman sama pentingnya dengan peralatan rekam yang mahal dan canggih. Karena tanpa operator rekaman
yang andal, maka peralatan rekam secanggih apa pun akan menjadi percuma aja.
Dari hasil contoh rekaman milik studio Recording, kita bisa mengetahui seperti apa kualitas operator rekaman / Recording yang dimilikinya.
5. Harga sewa
Terakhir, setelah mengecek secara keseluruhan Studio Recording dan Mixing Studio atau lainnya, cobalah periksa lagi secara teliti harga sewa studio musik ( rekaman ). Jangan sampai ada poin yang terlewat karena bisa saja loe mendapatkan tambahan biaya yang karena belum termasuk dalam paket sewanya. Tanyakan secara detail apakah instrumen musik, pita rekam, penyimpanan data komputer, sampai keping CD Music termasuk dalam harga paket rekamannya
by Drastis
apa jenis musik favorit anda? apakah ada yang menggemari jenis musik daerah yang mengalun lewat alat musik tradisional? belakangan alat musik tradisional cenderung terpinggirkan karena bombardir musik modern menguasai pasar. jangankan alat musik tradisional yang sesungguhnya, bahkan miniatur alat musik tradisional juga kesulitan menembus pasar.
waditra craft, usaha yang dirintis oleh tine mulyatini, dadang surahman, dan arie irawan membuat miniatur alat musik tradisional sunda. nama waditra sendiri dalam istilah bahasa sunda yang berarti sebutan untuk alat-alat musik traditional sunda. di awal kiprahnya, waditra yang lahir sejak pertengahan tahun 2003 ini sempat kesulitan memasarkan produknya.
terlebih adanya perdagangan bebas tahun 2006 dimana produk luar negeri, seperti cina bebas masuk ke indonesia dengan harga sangat rendah. akibatnya, produk dalam negeri mengalami kendala dalam memasarkan produknya karena kalah harga. tidak habis akal, tiga serangkai waditra memutar otak untuk menciptakan desain-desain baru jenis alat musik tradisional etnik jawa barat. manager marketing & promotion waditra dodi eka pratama mengatakan waditra menambah inovasi tampilan tanpa merubah keaslian dan patokan dari alat musik itu sendiri. tujuannya untuk menarik generasi muda dan bertahan di arus pengaruh budaya luar.juga merubah taktik marketingnya.
miniatur alat musik tradisional yang awalnya dijual satuan menjadi seperangkat miniatur gamelan dengan detail menyerupai aslinya. selain itu juga dilengkapi dengan buku deskripsi yang berisi tentang istilah dan sejarah. “dengan ini pembeli bisa lebih mudah mengenal dan memahami alat-alat traditional,” kata dodi.
hasilnya, waditra menjadi delegasi kesenian jawa barat di den haag belanda, tahun 2006 dan semakin banyak pesanan mengalir.mempopulerkan produknya ke pasar, waditra getol mengikuti pameran dan pagelaran. selain itu juga memberikan workshop dan kursus gratis membuat handicraft untuk umum. kursus ini digelar tiap hari rabu pukul 16.00 wib sore di store waditra, jl. sekeloa selatan, bandung.
kini, waditra memiliki pasar sendiri baik domestik maupun mancanegara. mulai dari wisatawan, kolektor, perhotelan, lembaga atau instansi pemerintah, swasta dan bumn, serta lembaga-lembaga pendidikan, seperti universitas padjajaran bandung. per bulannya waditra memperoleh omzet tak kurang dari rp 50 juta. “lumayan untuk gaji kita-kita dan operasional berikutnya,” ujar dodi. menurut dodi, waditra memiliki 10 orang karyawan
http://www.kompas.com