Jumat, 14 Mei 2004 by Drastis


KALAU bicara band indie yang sukses menembus pasar major dengan sukses, nama PAS BAND adalah nama teratas yang harus disebut. 
PAS Band mulai meniti karir dari panggung-panggung underground sejak 1989. Awalnya, band yang lahir di kampus Unpad yang diperkuat oleh Bambang (gitar), Trisno (bas), Richard Mutter (dram), dan Yuki (vokal) ini kebanyakan mengusung musik-musik beraliran keras macam hardcore. GRUP yang mencampurkan warna musik rock, hip hop dan punk ini, Pas Band berdiri secara resmi pada tahun 1990. Pada tahun tersebut grup yang terdiri dari Beng Beng (gitar), Trisno (Bass), Yukie (vokal) dan Richard Muttler (drum) ini merilis album EP berbendera indie label dengan debut, /Four Through The Sap./ Sukses album indie tersebut, Pas Band kemudian masuk mayor label Aquarius. Hasilnya mereka mencetak tiga album sukses. Album kelimanya disebut album kenangan drummer Richard yang meninggal awal Februari 2000. Untuk menyukseskan album tersebut, Pas Band menggunakan additional player, Sandy (U Camp).

BERAWAL dari band kampus di Bandung, Pas mencoba masuk ke musik Indonesia. Kini kehadirannya mewarnai permusikan tanah air. Adalah Yukie sang vokalis yang selalu tampil maksimal dalam setiap konsernya. Dalam penampilan bersama Dave Ghrol dari Foo Fighter, ketika mereka sempat manggung bareng, mantan dosen Sastra Jepang di Unpad ini pernah membuat atraksi kontroversial dengan membuka celananya di tengah penonton. "Itu memang emosional dan spontanitas saja," kilahnya. Yukie memandang
bermusik adalah suatu pekerjaan moral, "Yang harus bisa menjadi pencerahan batin dan pikiran buat semua yang mendengar. Soal easy listening atau tidak itu kembali pada transfer perasaan."

Personil lain, TRISNO, tidak memungkiri bahwa lagu yang dibawakan Pas Band banyak menampilkan nuansa yang 'janggal' di telinga orang awam. Hal tersebut karena mereka banyak dipengaruhi oleh permainan grup musik Perfect No More dan Red Hot Chili Pepers. "Warna musik Pas Band bisa dikatakan rock yang terkontaminasi. Ya terkontaminasi rock, jazz, maupun heavy metal," ujar Trisno. Sarjana sastra Jerman yang adik kandung Beng Beng ini mengaku pada awalnya terpaksa sering meminjam bas milik pemain lain sebelum manggung, "Saat itu kami belum serius. Namanya juga band mahasiswa yang manggung kalau ada rame-rame," ujar Trisno yang kini sudah mampu membeli sendiri peralatan keperluan band di Singapura.

Untuk meraih kesuksesan seperti sekarang, gitaris ini mengaku telah mengalami pasang-surutnya kehidupan band. Bahkan sempat ganti personel beberapa kali. Bukan berarti kreasi bermusik mereka terhenti bahkan lebih tertantang lagi untuk memberikan karya terbaik. Kini malah boleh dibilang grup musik asal kota kembang ini telah mengibarkan bendera "indie label" di tengah "major lebel" yang menguasai industri musik.

Grup yang memulai karirnya dari ajang Indie Lable ini mempunyai keistimewaan dari segi lirik-lirik mereka. Lirik yang mereka tawarkan banyak mengandung pesan-pesan moral yang dibalut dalam bahasa yang puitis. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari peran Yukie sang vokalis yang memang memberikan kontribusi terbesar dalam penciptaan lirik dari Pas Band.

Selain itu mereka juga memiliki kekuatan dari segi musik yang didukung oleh Bengbeng dengan permainan gitarnya yang cukup apik, Trisno dengan cabikan bassnya yang 'galak' serta Richard dengan gebukan drumnya yang menggebu dan sekarang posisinya digantikan oleh Sandy yang tak kalah bagusnya.

Sejalan dengan perjalanan waktu dan bertambahnya usia mereka, mereka mulai menunjukkan kedewasaannya dalam bermusik... Jika pada album pertama 'For Through The Sap' yang diikuti oleh masing-masing 'In (No) Sensation', dan 'IndiVduality' mereka menawarkan musik yang hingar bingar hampir diseluruh lagunya, mulai album 'Psycho ID' mereka menawarkan musik yang dapat dikatakan cukup pantas untuk ukuran mereka yang mulai memasuki usia kedewasaan.

PAS Band yang kini telah menghasilkan album dari label besar Aquarius. Bersama Puppen, Pure Saturday, Koil, Pas Band termasuk grup - grup awal yang sejak sekitar 1994-an terus bertahan dengan idealisme bermusik dengan membuat album sesuai selera band. Belakangan lagu Jengah atau Malam Tetaplah Malam dari album Pas terbitan Aquarius itu banyak digemari publik.

DI BANDUNG sekitar awal 1994 terdapat studio musik legendaris yang menjadi cikal bakal scene rock underground di sana. Namanya Studio Reverse yang terletak di daerah Sukasenang. Pembentukan studio ini digagas oleh Richard Mutter (saat itu drummer PAS) dan Helvi. Ketika semakin berkembang Reverse lantas melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka distro (akronim dari distribution) yang menjual CD, kaset, poster, t-shirt, serta berbagai aksesoris import lainnya.

Selain distro, Richard juga sempat membentuk label independen 40.1.24 yang rilisan pertamanya di tahun 1997 adalah kompilasi CD yang bertitel "Masaindahbangetsekalipisan." Band-band indie yang ikut serta di
kompilasi ini antara lain adalah Burger Kill, Puppen, Papi, Rotten To The Core, Full of Hate dan Waiting Room, sebagai satu- satunya band asal Jakarta.

Band-band yang sempat dibesarkan oleh komunitas Reverse ini antara lain PAS dan Puppen. PAS sendiri di tahun 1993 menorehkan sejarah sebagai band Indonesia yang pertama kali merilis album secara independen. Mini album mereka yang bertitel "Four Through The S.A.P" ludes terjual 5000 kaset dalam waktu yang cukup singkat. Mastermind yang melahirkan ide merilis album PAS secara independen tersebut adalah (alm) Samuel Marudut. Ia adalah Music Director Radio GMR, sebuah stasiun radio rock pertama di Indonesia yang kerap memutar demo-demo rekaman band-band rock amatir asal Bandung, Jakarta dan sekitarnya.
by Drastis
Kalau kita melihat perkembangan industri musik Indonesia ini memang luar biasa perkembangannya. Setiap hari bermunculan wajah - wajah baru di belantika musik Indonesia. Namun saat kita ditanya semakin majukah kualitas musik di Indonesia mungkin kita akan membutuhkan waktu sejenak untuk menjawabnya. Karena memang kelihatannya musik di Indonesia tidak semakin maju, lihat saja betapa kita dulu kaya dengan aliran musik dan para musisi terdahulu memiliki ciri khas masing - masing dengan mengusung banyak tema legu dalam bermusik. Sehingga karya mereka para musisi terdahulu masih enak dan layak di dengar setelah puluhan tahun lagu itu beredar. Berbeda dengan lagu dan musisi saat ini yang lagu tidak mampu bertahan lama.

Indonesia memiliki banyak musisi legendaris yang sampai saat ini lagunya masih bertahan meski orangnya sudah tiada. Beberapa musisi legenda diantaranya Iwan Fals, Crisye, Koes Plus, Good Bless, Gombloh, Rhoma Irama, Ebiet G Ade, Slank, Dewa dan mungkin masih banyak lagi. Seakan kita saat ini akan sangat sulit menemukan pengganti dari musisi tersebut. Saya akan mengulas beberapa musisi di atas :

IWAN FALS
Beliau yang kemarin baru saja berulang tahun sampai sekarang lagunya masih exis. Tema lagu yang kritis terhadap pemerintah, peka dengan keadaan di masyarakat yang sedang terjadi, tepi juga mampu memberikan lagu - lagu cinta yang romantis.

RHOMA IRAMA
Bang haji memang pantas menyandang gelar raja dangdut sepanjang masa-nya Indoensia. selain memiliki suara yang bagus, beliau mampu meciptakan syair lagu yang bagus pula, gak norak, juga memiliki makna mendalam, begitu peka dengan lingkungan. Coba kita lihat penyanyi dangdut sekarang in, sepertinya saat orang melihat konser dangdut bukan lagu yang mereka nikmati tetapi goyangan dari penyanyinya yang lebih dinikmati.

GOD BLESS, POWER METAL, EDANE
Group band ini simbol kejayaan musik rock Indonesia masa lalu. Musik mereka yang keras mampu membangkitkan jiwa para kawula muda Indonesia. Saat ini kita benar - benar kehilangan musik cadas. Jika kita melihat lagu - lagu sekarang ini mungkin memang musisi bangsa ini sedang mengalami kelesuan, terbukti lagu - lagu yang dihasilkan hampir semua lagu - lagu cengeng yang membuat para generesai muda yang merupakan penikmat musik terbesar menjadi generasi muda yang lembek dan mudah putus asa.

Semoga dari uraian ini bisa menjadi renungan buat musisi Indonesia untuk menjadi lebih kreatif dalam memilih lagu dan mampu menghasilkan karya yang beragam.
by Drastis
Berbicara tentang sejarah musik, musik telah dikenal sejak jaman nenek moyang kita. Musik kerap kali mengiringi upacara – upacara adat tertentu. Indonesia sendiri memiliki beragam jenis musik, hal ini dipengaruhi banyaknya suku adat yang ada. Dari 17.508 pulau yang ada di Indonesia memiliki budaya dan jenis musik sendiri. Tak salah bila Indonesia menjadi negara kaya akan seni dan budaya, termasuk seni musik ini. Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah musik Gamelan dan Keroncong. Sedangkan musik moderen yang paling populer adalah musik pop dan dangdut. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemapuan mendamaikan jiwa yang gundah, mempunyai terapi yang rekreatif dan munumbuhkan jiwa patriotisme. Ya kalo lagunya Garuda Pancasila, lha kalo lagunya Kamulah mahkluk Tuhan yang paling sexy milik Mulan Jameela..hehe

Jika menurut saya musik adalah sebuah irama yang berasal dari suatu alat musik yang dimainkan secara bersamaan. Terkadang musik juga bisa berasal dari bebunyian benda – benda yang dimainkan oleh sekelompok orang, contoh seperti kelompok – kelompok perkusi yang memainkan benda -benda yang bukan termasuk alat musik ( galon air, ember, botol, dll ).

Sejarah musik keroncong masuk di Indonesia dibawa oleh bangsa Portugis saat memasuki Indonesia. Pada awal tahun 1900 musik keroncong dianggap musik rendahan. Akan tetapi setelah tahun 1930 an musik keroncong mulai banyak digemari, saat itu dunia perfilman mulai menggabungkan musik keroncong dalam film – film yang diproduksi. Ketika itu musik keroncong terhubung dengan perjuangan kemerdekaan. Dan lagu keroncong yang sangat populer saat itu adalah Bengawan Solo ciptaan Gesang Martohartono yang ditulis pada tahun 1940. Lagu ini ditulis ketika Tentara Kekaisaran Jepang menguasai pulau Jawa pada Perang Dunia II. Tidak hanya populer dikalangan orang Jawa saja, akan tetapi lagu ini juga populer di kalangan tentara Jepang, ketika selesai perang lagu ini dibawa ke Negara asal nya dan mereka menyanyikannya di sana. Banyak penyanyi Jepang yang membuat best seller dengan lagu Bengawan Solo ini.

Dangdut, mejadi musik yang lebih modern dari Keroncong termasuk musik yang sangat banyak digemari di negeri ini. Walopun sebagian orang menganggap dangdut tergolong musik rendahan, namun tetap bertahan sampai sekarang. Dangdut juga tergolong musik dansa, dan sudah populer sejak tahun 1970 an. Dangdut memang sangat cocok dengan kondisi negara kita saat ini, dengan mengikuti irama musik dangdut seakan menghilangkan beban yang ada. Biarpun harga – harga melambung tinggi, goyang terus…tariik maang.. Dalam perkembangannya dangdut memang akrab ditelinga rakyat menengah ke bawah. Makin populer ketika muncul gelar Raja Dangdut ( Rhoma Irama ) dan Ratu dangdut ( Elvi Sukaesih ). Sampai sekarang musik dangdut masih sering terdengar ketika kita melintas dijalan – jalan perkampungan, perumahan bahkan di perkotaan. Sesekali saya saran kan dengarkan musik dangdut ini, tak usah malu..musik dangdut juga musik asli Indonesia. Dangdut is the music of my country seperti lagu Project P.

Sedangkan perkembangan musik Pop di Indonesia juga tak kalah cepat. Banyak sekali bermunculan band – band baru di Indonesia, dan semakin menambah semarak perkembangan musik di tanah air. Namun jika kita lihat sangat sedikit band – band yang mengusung musik daerah, apalagi dengan lagu bahasa daerah. Hampir tidak pernah kita temui. Namun begitu tetap juga ada sekelompok kecil yang tetap mempertahan kan musik daerah atau lagu dengan bahasa daerah, salah satunya adalah band dengan aliran Rock Funk de Java yang tetap mempertaha kan lirik lagunya dengan bahasa daerah.  Waah…ini baru gebrakan, pengen tau seperti apa musik mereka…silahkan cari aja di google dengan mengetikkan keyword Funk de java. Satu lagi band yang mengusung musik – musik penggugah semangat anak muda untuk cinta Indonesia adalah Band Cokelat, pastinya sudah kenal kan..tak usah di uraikan profilnya..hehe

Dengan semakin berkembangnya musik di tanah air ini, harapannya semoga para pekerja musik di tanah air ini tetap mempertahankan budaya yang ada. Sehingga musik – musik daerah tetap bisa bertahan, walopun dengan sedikit sentuhan berbeda. Jika para pekerja musik bisa kreatif musik – musik daerah bisa dikembangkan atau mungkin diaransemen ulang dengan sedikit tambahan musik modern. Saya yakin hasilnya tetap enak didengar…saya inget teman saya pernah ngomong bahwa musik adalah bahasa universal..yang penting enak didengar, membuat kita rileks kenapa enggak..bagaimana dengan pendapat para sahabat??

Sumber dikipedia dan beberapa sumber lain
by Drastis
Buat loe yang berencana untuk rekaman, Berikut beberapa tips yang mesti loe perhatikan dan lakukan agar loe tidak salah dalam memilih studio rekaman :
1. Mendata studio
Kumpulkan semua data lengkap tentang Studio Digital Recording, Ada beberapa cara untuk mengumpulkannya, Pertama, lewat iklan di majalah, khususnya majalah musik bisa juga toko musik / toko alat musik terdekat atau bisa juga dengan mencari di internet ( pada umumnya yang berpromosi adalah studio-studio yang besar saja, sementara studio kecil tetapi layak, kadang tidak mempunyai cukup dana untuk berpromosi lewat iklan) atau bisa juga menurut refrensi dari teman2 loe sesama musisi yang lebih dulu rekaman, coba cek di Studio Digital Music dan Studio Music.
2. Cek perlengkapan musik yang ada di dalam studio
Apabila datang ke sebuah studio rekaman, jangan terlalu “silau” dengan peralatan canggih yang dimiliki oleh sebuah studio. Bukan hanya peralatannya, tetapi keadaan ruangan operator sebuah Studio Digital Music dan Studio Music, selain memperhatikan alat musik dan sound sistemnya agar loe tidak kecewa dalam hasil rekamannya.
Belum lagi desain ruangan juga bisa memengaruhi hasil rekaman. Berikut beberapa tips dalam memilih ruangan Studio Digital Recording.
- Sebisa mungkin hindari ruangan berbentuk persegi karena ruangan seperti ini kualitas akustiknya kurang baik.
- Ukuran ruangan jangan kurang dari 40 meter persegi. Ukuran ruangan kurang dari itu kualitas akustiknya kurang baik.
- Ketinggian plafon jangan kurang dari 10 meter untuk menghindari pantulan suara yang berlebihan.
3. Contoh rekaman
Setelah loe menemukan Studio Recording dan Mixing Studio dengan peralatan dan tata ruang yang baik. Cobalah meminta contoh rekaman yang pernah dibuat oleh studio Music tersebut. Lebih bagus lagi apabila contoh rekaman yang mereka buat punya warna musik yang sama dengan genre musik yang band loe mainkan.
4. Mengenal operator rekaman
Operator rekaman sama pentingnya dengan peralatan rekam yang mahal dan canggih. Karena tanpa operator rekaman
yang andal, maka peralatan rekam secanggih apa pun akan menjadi percuma aja.
Dari hasil contoh rekaman milik studio Recording, kita bisa mengetahui seperti apa kualitas operator rekaman / Recording yang dimilikinya.
5. Harga sewa
Terakhir, setelah mengecek secara keseluruhan Studio Recording dan Mixing Studio atau lainnya, cobalah periksa lagi secara teliti harga sewa studio musik ( rekaman ). Jangan sampai ada poin yang terlewat karena bisa saja loe mendapatkan tambahan biaya yang karena belum termasuk dalam paket sewanya. Tanyakan secara detail apakah instrumen musik, pita rekam, penyimpanan data komputer, sampai keping CD Music termasuk dalam harga paket rekamannya
by Drastis
apa jenis musik favorit anda? apakah ada yang menggemari jenis musik daerah yang mengalun lewat alat musik tradisional? belakangan alat musik tradisional cenderung terpinggirkan karena bombardir musik modern menguasai pasar. jangankan alat musik tradisional yang sesungguhnya, bahkan miniatur alat musik tradisional juga kesulitan menembus pasar.
waditra craft, usaha yang dirintis oleh tine mulyatini, dadang surahman, dan arie irawan membuat miniatur alat musik tradisional sunda. nama waditra sendiri dalam istilah bahasa sunda yang berarti sebutan untuk alat-alat musik traditional sunda. di awal kiprahnya, waditra yang lahir sejak pertengahan tahun 2003 ini sempat kesulitan memasarkan produknya.
terlebih adanya perdagangan bebas tahun 2006 dimana produk luar negeri, seperti cina bebas masuk ke indonesia dengan harga sangat rendah. akibatnya, produk dalam negeri mengalami kendala dalam memasarkan produknya karena kalah harga. tidak habis akal, tiga serangkai waditra memutar otak untuk menciptakan desain-desain baru jenis alat musik tradisional etnik jawa barat. manager marketing & promotion waditra dodi eka pratama mengatakan waditra menambah inovasi tampilan tanpa merubah keaslian dan patokan dari alat musik itu sendiri. tujuannya untuk menarik generasi muda dan bertahan di arus pengaruh budaya luar.juga merubah taktik marketingnya.
miniatur alat musik tradisional yang awalnya dijual satuan menjadi seperangkat miniatur gamelan dengan detail menyerupai aslinya. selain itu juga dilengkapi dengan buku deskripsi yang berisi tentang istilah dan sejarah. “dengan ini pembeli bisa lebih mudah mengenal dan memahami alat-alat traditional,” kata dodi.
hasilnya, waditra menjadi delegasi kesenian jawa barat di den haag belanda, tahun 2006 dan semakin banyak pesanan mengalir.mempopulerkan produknya ke pasar, waditra getol mengikuti pameran dan pagelaran. selain itu juga memberikan workshop dan kursus gratis membuat handicraft untuk umum. kursus ini digelar tiap hari rabu pukul 16.00 wib sore di store waditra, jl. sekeloa selatan, bandung.
kini, waditra memiliki pasar sendiri baik domestik maupun mancanegara. mulai dari wisatawan, kolektor, perhotelan, lembaga atau instansi pemerintah, swasta dan bumn, serta lembaga-lembaga pendidikan, seperti universitas padjajaran bandung. per bulannya waditra memperoleh omzet tak kurang dari rp 50 juta. “lumayan untuk gaji kita-kita dan operasional berikutnya,” ujar dodi. menurut dodi, waditra memiliki 10 orang karyawan
http://www.kompas.com
by Drastis
 
Alat musik yang biasanya dipukul (dengan tangan atau stik) itu, ada yang berbunyi khas justru bila diusap, maka namanya friction drum. Ada pula yang begitu dangkal "tubuh"-nya sehingga tidak dapat bertindak sebagai resonator suara, disebut frame drum. Misalnya tamborin.
Frame drum dimainkan orang di Timur Tengah kuno (khususnya kaum wanita), Yunani, dan Roma, selanjutnya menyebar ke Eropa Tengah. Bentuknya beragam mulai bulat, segi delapan, bujur sangkar, dll. Terkadang ditambah senar atau kerincingan di pinggir. Ada pula rattle drum, drum dua sisi dengan biji digantung di kanan-kiri yang ada di India dan Tibet.

Bagaimana kisah lahirnya drum? Manusia di peradaban awal memiliki kebiasaan memukul-mukul benda sekitarnya untuk mengekspresikan kegembiraan, misalnya saat berhasil menangkap binatang buruan.
Dalam ekskavasi di berbagai wilayah di dunia ditemukan drum tertua dari masa neolitikum. Misalnya, yang di Moravia diduga dari tahun 6000 SM. Bentuknya amat sederhana berupa sepotong batang kayu berongga yang ujungnya ditutup kulit reptil atau ikan. Alat itu dibunyikan dengan cara ditepuk.
Pada masa peradaban berikutnya, muncul drum kayu dengan kulit binatang. Stik pukul pun mulai dipakai. Ini ditunjukkan oleh artefak dari Mesir kuno (4000 SM).

Tahun 3000 SM dikenal frame drum raksasa di kalangan bangsa Sumeria kuno dan Mesopotamia. Selanjutnya, drum "menggelinding" ke Afrika dan Yunani sekitar tahun 2000 SM.
Drum serupa jam pasir tampak pada relief Bharhut, relief candi India tertua, dari abad 2 SM. Pada masa bersamaan drum muncul di Romawi. Bahakan Romawilah yang pertama kali menggunakan drum sebagai pengobar semangat pasukan perang.

Tahun 600-an Persia mengenal genderang pendek dari tanah liat. Lalu genderang itu mulai dibuat dari logam, terkadang kayu. Genderang itu pun menyebar ke Eropa, Afrika, dan Asia. Karena dibuat dari tembaga dan berbentuk ketel sup, namanya pun jadi kettle drum atau timpani.
Abad XIII timpani menunjukkan peran penting dalam musik Eropa. Karena bunyi gemuruhnya bak geledek, sekitar dua abad kemudian bangsa Inggris juga memanfaatkan timpani di bidang ketentaraan. Gunanya sebagai penanda waktu, aba-aba serangan, dan membuat musuh grogi.
Saat menjelajah dunia tahun 1500 bangsa Eropa membawa drum ke Amerika. Maka, cara pakai bangsa Inggris pun menyebar.

Tak ayal tahun 1800-an pasukan militer di berbagai negara mulai mempelajari dan menggunakan drum dalam pasukan. Malah ada terobosan baru berupa parade musik pasukan drum band tahun 1813 di Rusia. Inilah salah satu tonggak munculnya drum band.
Keinginan memperkaya musik drum sudah ada sejak 1550. Namun, baru tahun 1935 para pencinta musik di AS mewujudkannya. Drum pun tak lagi muncul tunggal. Seperangkat drum biasanya terdiri atas genderang bas, genderang senar, genderang tenor, dan simbal. Malah tahun 1970-an muncul drum listrik, yang kualitas bunyinya tak beda dengan gendang, timpani, atau drum akustik.
by Drastis

Banyak orang yang bisa memainkan gitar, namun sedikit yang mengetahui sejarahnya. Berikut kita akan melihat sekilas sejarah gitar dari masa ke masa. Sebenarnya sejarah gitar sangat panjang, namun mengingat ruang yang terbatas, artikel ini akan meninjau secara garis besarnya saja.

Pertama:Dari Babilonia hingga Senar Enam
Sejarah gitar dipercaya dimulai di wilayah Timur Dekat. Di antara puing - puing yang di temukan di Babilonia, yang paling relevan adalah gitar yang dibuat pada 1900-1800 SM. Dari masa itu, hingga tahun 1650, gitar mengalami evolusi yang begitu rumit dan beraneka ragam. Begitu banyak jenis dan masing-masing memiliki nama yang berbeda.

Beberapa kalangan berpendapat lain, menganggap gitar justru berasal dari negara Spanyol karena alat musik gitar mirip sama alat musik Spanyol yang bernama Vihuela yang beredar pada awal abad ke-16. Alat baru ini (gitar) mempunyai cara pembuatan yang sama dengan alat musik ukulele. Gitar pertama kali yang dibuat sebenarnya berukuran sangat kecil dan juga hanya memiliki empat dawai, seperti ukulele.

Pada masa klasik banyak terdapat publikasi yang dilakukan oleh para pembuat lagu dan juga para pemusik. Seperti Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi, Fernando Caulli, dan masih banyak para pencipta yang mengembangakan metode bermain gitar yang akhirnya menjadi permainan yang umum dan dapat diterima.

Instrumen yang penting kontribusinya dalam perkembangan gitar adalah instrumen Cittern. Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir dengan bagian belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat dan dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik seperti Appalachian Dulcimer ataupun chromatic seperti gitar modern. Tuning head sudah dipasang mirip seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan mandolin (in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum atau pick.

Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan bagian belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar anak-anak.

Five Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar dengan tambahan satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar.

Ada pula Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar seperti gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa lubang suara di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge dan kemungkinan merupakan nenek moyang langsung dari gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan Louisiana.

Masih banyak jenis gitar lainnya yang terus berkembang. Gitar seperti yang kita kenal sekarang, yaitu bersenam enam, baru muncul sekitar tahun 1750. Dan selama sekitar 90 tahun berikutnya (hingga tahun 1840), gitar senar enam ini cukup pesat berkembang di Spanyol.
by Drastis
 
Slank adalah sebuah grup musik terkenal di Indonesia. Dibentuk oleh Bimbim pada 26 Desember 1983 karena bosan bermain musik menjadi cover band dan punya keinginan yang kuat untuk mencipta lagu sendiri.

AWAL KARIR

Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini Stones Complex (CSC) bentukan Bimo Setiawan Sidharta (Bimbim) pada awal tahun 80-an. Band ini hanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones dan tak mau memainkan lagu dari band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh dan menjelang akhir tahun 1983 grup ini dibubarkan.

Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi Slank, sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka cowok selengean dengan personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki (gitar). Kediaman Bimbim di Jl. Potlot 14 jadi markas besar mereka.

Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri sebelum Erwan memutuskan mundur karena merasa tidak punya harapan di Slank. Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13, Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid.

Dengan formasi Bimbim (Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Kaka (Vokal) dan Indra (Keyboard) mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.

Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album Suit-Suit... He He He (Gadis Sexy). Album yang menampilkan hit Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award untuk kategori pendatang baru terbaik. Album kedua mereka, Kampungan pun meraih sukses yang sama.

NARKOBA

Keterlibatan para personelnya dengan narkoba sempat melahirkan keretakan di tubuh band yang bermarkas di jalan Potlot ini. Pada saat menggarap album keenam (Lagi Sedih), Bimbim selaku leader akhirnya memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra. Kaka dan Bimbim tetap menggarap album ke-6 dengan bantuan additional player.

Sebagai gantinya mereka merekrut Ivanka (Bass), Mohamad Ridho Hafiedz (Ridho) dan Abdee Negara (Abdee). Formasi ini bertahan hingga saat ini dan mereka terus melahirkan karya-karya yang menegaskan eksistensi mereka di dunia musik Indonesia.

Bimo Setiawan Almachzumi
Nick Name : Bimbim
D.O.B : Jakarta, 25 December
Believe : Islam
Height/Weight : 173 cm / 52 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Van Hallen, Rolling Stones, Queen
Position : Drums / Percussions / Guitar
Musical Background :
Self learning to drumming at the age of 13. First gigs in Junior High with Cikini Stones Complex. Former member of SLANK.

Akhadi Wira Satriaji
Nick Name : Kaka
D.O.B : Jakarta, 10 March
Believe : Islam
Height/Weight : 171 cm / 60 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Bob Marley, David Coverdale
Position : Guitars / Vocal Cord
Musical Background :
Learnt to sing at the age 9, Forming a band with cousins and friends in Junior High. Self learn to sing by listening his favourites musician's recorded tapes, Vocalist of LOVINA band, borrowed as vocalist

Ivan Kurniawan Arifin
Nick Name : Ivanka
D.O.B : Jakarta, 9 Desember
Believe : Islam
Height/Weight : 170 cm / 55 kgs
Hobby : Musics
Influence : Rolling Stones, Beatles
Position : Bass / Guitars
Musical Background :
Began to learn guitar at the age of 14 . Finalist at West Java Rock Festival. Foemer member of House Of The Rising Sun Band, Bass player for Imanez' Otto Jam, Supporting musician for SLANK's 6th local album.

Mohammad Ridwan Hafiedz
Nick Name : Ridho
D.O.B : Ambon, 3 September
Believe : Islam
Height/Weight : 173 cm / 50 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Blues Saraceno, Nick Nolan, Beatles, Jimmy Hendrix
Position : Guitars
Musical Background :
Began to learn music in Samarinda at the age 12. Former member of Cat Power Band. Took a musical course with Didi AGP and Bintang Indiarto in high school. Former member of Last Few Minutes (LFM) Band. Took a guitar course at Musician Institute Hollywood,LA. Supporting musician for Vina Panduwinata, Nita Tilana, Nugie, Vony Sumlang. Joining SLANK in the recording album "TUJUH".

Abdee Negara
Nick Name : Abdee
D.O.B : Donggala, 28 June
Believe : Islam
Height/Weight : 170 cm / 50 kgs
Hobby : Motor Cross
Influence : Keith Richard, Jimmy Hendrix
Position : Guitars
Musical Background :
Took a guitar course at ILW Farabi in 1988. Supporting musician for Gideon Tengker, Ermy Kulit, Michael "Sket" Meyer, Eki Lamoh. Former member of Interview Band with Hengky Supit, DOR Band with Wawan and Michael Meyer, ENEMES Band with Sandy and Iram "U" Camp, Makhatana Band with Dino and Yoyo "Bayou", KRS with Cendy Luntungan, Harry Anggoman. ARJACO with Arthur Kaunang and James F. Sundah.

Joining SLANK in the recording album "TUJUH".

PENGGEMAR

Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai Slankers.

SLANK FANS CLUB

Slank Fan Club (SFC) adalah club resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank.

BULETIN SLANK

Untuk menyampaikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah newsletter yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadual, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya. Nama buletin sendiri dipakai sebagai simbol agar para slanker melingkari (buletin) jadwal kegiatan slank di kalender kegiatan mereka masing-masing.

Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.

KORAN SLANK

Koran Slank diterbitkan pertama kali pada 10 Maret 2002.

DISKOGRAFI

1. 1990 - Suit-Suit....Hehehe (Gadis Sexy)
2. 1991 - Kampungan
3. 1993 - Piss
4. 1995 - Generasi Biru
5. 1996 - Minoritas
6. 1996 - Lagi Sedih
7. 1997 - Tujuh
8. 1998 - Mata Hati Reformasi
9. 1999 - 999+09
10. 2001 - Virus
11. 2003 - Satu Satu
12. 2003 - Bajakan!
13. 2004 - Road to Peace
14. 2005 - PLUR
15. 2006 - Slankissme
16. 2007 - Slow But Sure
17. 2007 - Original Soundtrack "Get Married"
18. 2008 - Slank - The Big Hip
19. 2008 - Anthem For The Broken Hearted
20. 2009 - Original Soundtrack Generasi Biru

Personil : Bim-Bim � Kaka � Ridho � Ivanka � Abdee
Mantan Personil : Bongky � Pay � Indra � Reynold
Album Studio : Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy) - Kampungan - Piss! - Generasi Biru - Minoritas - Lagi Sedih - Tujuh - Mata Hati Reformasi - 999 - 09 - Virus - Satu Satu - PLUR - Slankkissme - Slow But Sure
Album Lain : Konser Piss 30 kota - Virus Roadshow - Bajakan - Road to Peace - Ost. Get Married
Kamis, 13 Mei 2004 by Drastis

Apa lw tw dengan group band yang satu ini?band yang beraliran rock yang berdiri pada tahun 90'an?yupzz steelheart namanya..!!ini dia artikel sejarah dan perjalanan steelheart..
Steelheart dimulai sebagai rock band bernama Red Alert yang anggotanya termasuk James Ward (bass), Chris Risola (gitar), Jack Wilkenson (drum) dan setelah audisi, Michael Matijevic pada vokal.Frank DiCostanzo joined as a second guitarist and John Fowler replaced Jack Wilkenson on drums, after leaving the band Rage of Angels . Frank DiCostanzo bergabung sebagai gitaris kedua dan John Fowler diganti Jack Wilkenson pada drum, setelah meninggalkan band Rage of Angels. Recording a four-track demo tape, Matijevic managed to meet artist manager Stan Poses. Tape rekaman demo empat lagu, Matijevic berhasil menemui manajer artis Poses Stan. However, Poses wasn't interested, despite this Matijevic persevered and eventually was given a scribbled address. Namun, Poses tidak tertarik, meskipun ini Matijevic bertahan dan akhirnya diberi alamat menuliskan. The next day, Stan Poses had the demo tape, within an hour of hearing it, Matijevic received a phone call confirming that "Red Alert" had just been given a contract with MCA records. Keesokan harinya, Stan Poses memiliki rekaman demo, dalam satu jam mendengarnya, Matijevic menerima telepon yang menyatakan bahwa "Red Alert" baru saja diberi catatan kontrak dengan MCA. Realizing that the Red Alert name was already taken, the band settled on Steelheart allegedly because of their attitude after trying to get a record deal for so long. Menyadari bahwa Red Alert nama sudah diambil, band ini diselesaikan pada Steelheart diduga karena sikap mereka setelah mencoba untuk mendapatkan kontrak rekaman begitu lama.

Tahun (1990-1992)

Steelheart released their self-titled debut album in 1990. Steelheart merilis album debut mereka pada tahun 1990. It sold 33,000 albums on its first day in Japan alone, and quickly hit platinum status. 33.000 album terjual pada hari pertama di Jepang sendiri, dan dengan cepat tekan status platinum. The ballad "She's Gone" which showcased Matijevic's wide vocal range hit #1 on the International Charts, staying there for 17 weeks. The balada "Dia's Gone" yang memamerkan's Matijevic luas jangkauan vokal hit # 1 di Charts Internasional, tinggal di sana selama 17 minggu. The ballad maintains its popularity in East Asian region until today. balada mempertahankan popularitasnya di kawasan Asia Timur sampai hari ini. It has been played by most of the cover bands those performing in the nightclubs in this region almost every night. Telah dimainkan oleh sebagian besar band penutup yang tampil di klub malam di daerah ini hampir setiap malam. It also has been covered by a band in Malaysia who called themselves NRG on the 5th track in their debut album 'Cenderajiwa' in 2002. Hal ini juga telah tertutup oleh sebuah band di Malaysia yang menyebut diri mereka NRG pada 5 lagu dalam album debut mereka 'Cenderajiwa' pada tahun 2002. The second single "I'll Never Let You Go (Angel Eyes)" reached #14 on the billboard charts , and was MTV 's 2nd most requested video. Single kedua "Aku pernah akan Let You Go (Angel Eyes)" mencapai # 14 di chart billboard , dan MTV s '2 meminta video yang paling. The album reached #40 on the billboard charts . Album ini mencapai # 40 di chart billboard ."Everybody Loves Eileen" and its accompanying video also garnered much success. "Everybody Loves Eileen" dan video yang menyertainya juga meraih banyak kesuksesan. The song "Can't Stop Me Lovin' You" further showcased Matijevic's vocal range, but this time, lead guitarist Risola's guitar skills were also noticed. Lagu "Can't Stop Me Anda Lovin '" jangkauan vokal Matijevic memamerkan lebih lanjut, tapi kali ini, keterampilan lead guitar gitaris Risola itu juga menyadari. The accompanying video was another of the band's hits. Video mendampingi adalah satu dari hits band itu.

Steelheart's sophomore album, "Tangled In Reins" with many songs containing sounds more like Guns N' Roses than its debut. sophomore album Steelheart, "tersangkut dalam kendali" dengan lagu banyak mengandung terdengar lebih seperti Guns 'N Roses dari debut. The song "Steelheart" featured Matijevic hitting his highest note of all the three albums. Lagu "Steelheart" fitur Matijevic memukul catatan yang tertinggi dari semua tiga album. Since grunge invasion was taking force, the album only reached #144 on the billboard charts. Sejak grunge invasi mengambil kekuatan, album itu hanya mencapai # 144 tangga lagu billboard. However the ballad "Mama Don't You Cry" charted #1 in many East Asian Countries, including Hong Kong , prompting their Asian tour in September, 1992 . Namun "balada Mama Don't You Cry" memetakan # 1 di banyak negara Asia Timur, termasuk Hong Kong , membuat tur mereka di Asia pada bulan September, 1992 . The MTV unplugged version in Hong Kong is a success, attracting over 10,000 audience. The MTV unplugged versi di Hong Kong ini sukses, menarik lebih dari 10.000 penonton. After weeks of touring in Asia, Steelheart was later asked by the heavy metal band, Slaughter , to go on tour with them. Setelah minggu tur di Asia, Steelheart kemudian diminta oleh logam berat band, Potong Hewan , pergi tur dengan mereka. Nearing the end of the tour, Slaughter asked Steelheart to perform one last show which would occur in Denver, Colorado. Menjelang akhir tur, Pemotongan meminta Steelheart untuk melakukan satu pertunjukan terakhir yang akan terjadi di Denver, Colorado. The show took place on Halloween night. Acara ini berlangsung pada malam Halloween. While performing, "Dancing in the Fire", a hit from the "Tangled in Reins" album, Matijevic decided to climb a lighting truss, which was inproperly secured. Dalam pelaksanaan, "Dancing dalam neraka", hit dari "kusut dalam kendali" album, Matijevic memutuskan untuk naik truss menyalakan, yang inproperly dijamin. Matijevic tried to dodge the massive rig, but without success. Matijevic berusaha menghindari rig besar, tetapi tidak berhasil. The 1000 pound truss hit Matijevic on the back of the head, he fell face first on too the stage breaking his nose, cheekbone, jaw and twisting his spine. 1000 truss pon hit Matijevic di bagian belakang kepala, ia jatuh wajah pertama di panggung juga melanggar hidung, tulang pipi, rahang dan memutar tulang belakang.Matijevic managed to walk off the stage and he was immediately taken to a hospital. Matijevic berhasil berjalan dari panggung dan ia langsung dibawa ke rumah sakit. "Steelheart" ended that night. "Steelheart" berakhir malam itu.

Empat tahun kemudian, Matijevic membentuk versi baru Steelheart dengan Kenny Kanowski (gitar), Vincent Mele (bass) dan Alex Makarovich (drum) untuk merekam dan merilis album "Tunggu". The album was very different from the previous two albums. Album ini sangat berbeda dengan dua album sebelumnya. The single "Wait" went #1 in many Asian countries, however that was the main area of the album's success, the grunge invasion causing the American European markets to be near closed to classic rock. Single "Tunggu" pergi # 1 di banyak negara Asia, namun yang merupakan wilayah utama keberhasilan album itu, para grunge invasi menyebabkan pasar Eropa Amerika berada di dekat ditutup untuk rock klasik. Original member James Ward joined Steelheart on the tour supporting the album. Asli anggota bergabung Steelheart James Ward pada tur mendukung album. Also on the "Wait" album, "We All Die Young", the first track, was in the motion picture, "Rock Star," starring Mark Wahlberg. Juga pada "Tunggu" album, "Kita Semua Die Young", lagu pertama, berada di film, "Rock Star," dibintangi oleh Mark Wahlberg. Matijevic stated that "Wait" was the choice of the title because it took a long time to gain freedom from the record company and his greedy manager, who was taking more than what was his. Matijevic menyatakan bahwa "Tunggu" adalah pilihan judul karena butuh waktu lama untuk memperoleh kebebasan dari perusahaan rekaman dan manajer yang serakah, yang mengambil lebih dari apa nya.

Pada tahun 2001, Matijevic memberikan suara menyanyi untuk Mark Wahlberg karakter 'dalam film, Rock Star , cerita tentang seorang penggemar musik yang akan menjadi penyanyi untuk band favoritnya. The band itself was made up of Zakk Wylde ( Ozzy Osbourne 's guitarist and frontman of Black Label Society ), Jeff Pilson ( Dokken ) and Jason Bonham , son of Led Zeppelin drummer John Bonham . Band itu sendiri terdiri dari Zakk Wylde ( Ozzy Osbourne gitaris 's dan pentolan dari Black Label Society ), Jeff Pilson ( Dokken ) dan Jason Bonham , putra Led Zeppelin drummer John Bonham . The film also featured a re-recording of the song "We All Die Young", from the Steelheart's third album Wait . Film ini juga menampilkan kembali rekaman lagu "Kita Semua Die Young", dari ketiga album Steelheart yang Tunggu . Kenny Kanowski went on to record his new CD with Vincent Mele on bass, and various musicians from Los Angeles. Kenny Kanowski melanjutkan untuk merekam CD baru dengan Vincent Mele pada bass, dan berbagai musisi dari Los Angeles. His newest CD is entitled Yabble Diddy Woop Woop which has gotten rave reviews. CD terbaru Nya berhak Yabble Diddy Woop Woop yang telah mendapat sambutan hangat.

Menurut situs Steelheart, album baru Good 2b Alive adalah karena keluar tanggal 11 November.2008. 2008. Currently, the Just a Taste is available to order from the website as well as being available live on their most recent tour of the same name. Saat ini, Rasanya Hanya tersedia untuk memesan dari situs web maupun yang tersedia tinggal di tur terakhir mereka dengan nama yang sama. It features three tracks from the upcoming Good 2b Alive, "LOL (Laughing Out Loud)", "Twisted Future", and "Buried Unkind", as well as the previously released track "We All Die Young", from Steelheart's album Wait . Ini fitur tiga lagu dari 2b Bagus mendatang Alive, "LOL (Laughing Out Loud)", "Twisted Masa Depan", dan "Dikuburkan tidak baik", serta merilis lagu sebelumnya "Kita Semua Die Young", dari album Steelheart Tunggu . The EP is also a preview of what the new players of the band ( Mike Humbert on drums and Uros Raskovski on lead guitar have to offer). EP juga merupakan preview apa pemain baru dari band ( Mike Humbert pada drum dan Uros Raskovski pada lead guitar tawarkan).Steelheart's new sound is modern and edgy while still retaining overtones of Miijenko Matijevic's roots. suara yang baru Steelheart adalah modern dan tegang namun tetap menyimpannya nada akar Miijenko Matijevic's. The live Steelheart DVD is also available online. The Steelheart live DVD juga tersedia online. Meanwhile, former drummer for Steelheart, John Fowler , was working on two new projects- the Voodoo Jets and Smoke before his death. Sementara itu, mantan drummer Steelheart, John Fowler , sedang bekerja pada dua baru-proyek yang Jets Voodoo dan Asap sebelum kematiannya. He died on 3/21/08 after falling into a coma from suffering a brain aneurysm on 3/17/08. Chris Risola has a guitar studio and rejoined Steelheart for the Just a Taste tour and the touring circle for the album Good 2b Alive. Ia meninggal pada 3/21/08 setelah jatuh ke dalam koma dari penderitaan otak aneurisma pada 3/17/08. Chris Risola memiliki studio gitar dan bergabung Steelheart untuk tur Taste Adil dan lingkaran tur untuk album Good 2b Alive . Instrumental guitarist Bill Lonero joined SteelHeart for the Rocklahoma festival on July 13, 2008. Instrumental gitaris Bill Lonero bergabung SteelHeart untuk Rocklahoma festival pada tanggal 13 Juli 2008. He was replaced with Uros Raskovski rejoining the band in early 2009. Ia kemudian digantikan dengan Uros Raskovski bergabung kembali band pada awal 2009. Uros worked with Miljenko on the new album Good 2B Alive. Uros bekerja dengan Miljenko pada album baru Good 2B Alive.
Nah itulah sejarah dan perjalanan steelheart semoga artikel ini bermanfaat buat pengetahuan anda  tentang dunia musik/band..thanks!!sampai jumpa lagi di artikel berikutnya